Kamis, 28 Desember 2023

LAPORAN PRAKTIKUM SEL TUMBUHAN

 LAPORAN PRAKTIKUM

SEL TUMBUHAN


  1. Tujuan

  • Melatih penggunaan Mikroskop

  • Melatih keterampilan dalam membuat preparat.

  • Mempelajari peristiwa plasmolisis.


  1. Dasar Teori

Robert Hooke melihat sayatan sel gabus pada mikroskop berupa ruangan-ruangan kosong yang tipis dan berisi udara. Bentuk tersebut menyerupai sel-sel sehingga dinamakan sel. Sel pada sayatan gabus ini merupakan sel mati. Sejak penemuan sel mati tersebut, selanjutnya penelitian tentang sel-sel makhluk hidup mulai berkembang, diantaranya sel tumbuhan dan sel hewan.

Sel yang merupakan struktur dasar kehidupan, memiliki organel-organel yang berperan bagi suatu kehidupan makhluk hidup diantaranya : nukleus, sitoplasma. Vakuola, dll. Selain organel sel tersebut, pada sel tumbuhan juga terdapat stomata, plastida dan khloropil.


  1. Alat dan Bahan

  1. Alat yang digunakan

  • Silet 

  • Objek glass

  • Cover glass

  • Mikroskop

  • Kertas saring

  • Larutan NaCl

  1. Bahan yang digunakan

  • Air 

  • Gabus 

  • Bawang 

  • Rheo discolor


  1. Cara Kerja

  1. Sel Gabus

  1. Buat sayatan melintang gabus dengan menggunakan silet

  2. Teteskan setetes air pada  objek glass

  3. Tutup dengan cover glass dan hindari terjadinya gelembung udara dalam air.

  4. Amati dibawah mikroskop


  1. Sel bawang 

  1. Sebutir bawang merah dikerat menjadi 4 bagian, sehingga tampak lapisan umbi bawang

  2. Ambil satu lensa dan buat potongan melintang

  3. Letakan pada objek glass yang telah ditetesi air, kemudian ditutup dengan cover glass

  4. Amati dibawah microskop


  1. Sel daun Rheo discolor

  1. Buat sayatan membujur daun rheo discolor pada permukaan bagian bawah

  2. Letakan pada objek glass yang telah ditetesi air, kemudian ditutup dengan cover glass

  3. Amati dibawah microskop


  1. plasmolisis 

  1. Tetesi preparat daun rheo discolor dengan larutan NaCL pekat pada bagian samping kanan cover glass

  2. Isap dengan kertas saring pada bagian samping cover glass

  3. Amati dibawah microskop


  1. Hasil Pengamatan

  1. Sel Gabus (perbesaran 40 x 10)

Keterangan:

  1. Dinding Sel

  1. Pembesaran no 1



Deskripsi:

Dinding sel, diketahui mempunyai fungsi sebagai pelindung isi sel dan pemberi bentuk sel. Dinding sel ada yang tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pektin, peptidoglikan, protein, atau campuran,tergantung organismenya. Sel-sel tertentu bahkan mengandung lignin.





2. Sel Bawang(perbesaran 40 x 10)

Keterangan:

  1. Sitoplasma

  2. Inti sel

  3. Memran plasma

  4. Dinding sel

  1. Pembesaran no 1

  1. Pembesaran no 2

  1. Pembesaran no 3

  1. Pembesaran no 4

Deskripsi:

Sitoplasma merupakan komponen yang bersifat cair. Secara kimia struktur sitoplasma sangat kompleks, dan mempunyai bahan dasar air, 85 - 90% tersusun oleh air.

Nukleus atau inti sel, berfungsi sebagai pusat pengaturan sistem sel, mengatur sintesisprotein, mengatur pertumbuhan dan perkembangan, dan mengatur prosesreproduksi. Di dalam nukleus terdapat DNA, RNA, protein struktural, protein fungsional, dan senyawa-senyawa kimia lainnya.

Memran Plasma merupakan lapisan tipis yang memisahkan sel dengan

luar sel, kecuali pada sel yang memiliki dinding sel di sebelah luar membran sel

masih dilapisi oleh dinding sel.

Dinding sel, diketahui mempunyai fungsi sebagai pelindung isi sel dan pemberi bentuk sel. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan.







3. Sel Rheo discolor pembesaran 40x10

Keterangan:

  1. Stomata

  2. Dinding sel

  3. Memran plasma

  4. sitoplasma


  1. perbesaran stomata


  1. perbesaran dinding sel


  1. perbesaran Membran plasma

  1. perbesaran Sitoplasma

Deskripsi:

Stomata adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Fungsi stomata adalah untuk mengatur proses fotosintesis, transpirasi, respirasi, dll

Dinding sel, diketahui mempunyai fungsi sebagai pelindung isi sel dan pemberi bentuk sel. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan.

Memran Plasma merupakan lapisan tipis yang memisahkan sel dengan

luar sel, kecuali pada sel yang memiliki dinding sel di sebelah luar membran sel

masih dilapisi oleh dinding sel.

Sitoplasma merupakan komponen yang bersifat cair. Secara kimia struktur sitoplasma sangat kompleks, dan mempunyai bahan dasar air, 85 - 90% tersusun oleh air.




4. Plasmolisis Sel Rheo discolor

Keterangan:

Plasmolisis Sel Rheodiscolor

  1. perbesaran no 1


Deskripsi:


Plasmolisis adalah kondisi dimana suatu sel tumbuhan diletakkan dalam larutan sukrosa yang terkonsentrasi hipertonik. akibatnya cairan yang ada di dalam sel keluar dari sel sehingga tekanan sel akan terus berkembang sampai di suatu titik dimana membrane terlepas dari dinding sel.


  1. Pembahasan

  1. Sel gabus

Sel gabus setelah diiris tipis dan di taruh di objek glass kemudian tetesi air dan tutup dengan cover glass kemudian di amati menggunakan mikroskop sel gabus terlihat seperti segi enam yang membentuk seperti pori-pori sarang lebah. Dalam pengamatan kami juga terlihat dinding sel dari sel gabus pada pembesaran 40 x 10.


  1. Sel Bawang Merah

Sel Bawang Merah setelah diiris tipis di taruh di objek glass kemudian tetesi air dan tutup dengan cover glass kemudian diamati menggunakan microskop, sel bawang merah terlihat seperti segi enam yang tak beraturan. Dalam pengamatan kami juga terlihat sitoplasma, dinding sel, memran sel dan juga inti sel dan sel bawang merah pada pembesaran 40 x 10.


  1. Sel Rheo Discolor

Sel Rheo Discolor diiris tipis membujur dan di taruh di objek glass kemudian tetesi air dan tutup dengan cover glass kemudian diamati menggunakan microskop, sel rheo discolor terlihat seperti segi enam yang membentuk seperti pori-pori sarang lebah. Dalam pengamatan kami juga terlihat stomata, sitoplasma, memran sel dan dinding sel.


  1. Plasmolisis sel Rheo discolor

Setelah melakukan pengamatan pada sel rheo discolor kemudian preparat di tetesi larutan NaCL sehingga terjadi proses plasmolisis pada sel rheo discolor, setelah ditetesi larutan NaCL dinding sel rheo discolor mengalami kerusakan.


  1. KESIMPULAN

Setelah melaksanakan praktikum ini,kami dapat menyimpulkan :

  • Kami dapat melatih penggunaan microskop.

  • Kami dapat melatih keterampilan dalam membuat preparat.

  • Kami dapat mempelajari peristiwa plasmolisis pada sel rheo discolor.


  1. DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, R. B. Jackson, Biology. 9th ed. Pearson Benjamin Cummings,San Fransisco: xlvi + 1263 hlm.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar