LAPORAN PRAKTIKUM
SEL TUMBUHAN
Tujuan
Melatih penggunaan Mikroskop
Melatih keterampilan dalam membuat preparat.
Mempelajari peristiwa plasmolisis.
Dasar Teori
Robert Hooke melihat sayatan sel gabus pada mikroskop berupa ruangan-ruangan kosong yang tipis dan berisi udara. Bentuk tersebut menyerupai sel-sel sehingga dinamakan sel. Sel pada sayatan gabus ini merupakan sel mati. Sejak penemuan sel mati tersebut, selanjutnya penelitian tentang sel-sel makhluk hidup mulai berkembang, diantaranya sel tumbuhan dan sel hewan.
Sel yang merupakan struktur dasar kehidupan, memiliki organel-organel yang berperan bagi suatu kehidupan makhluk hidup diantaranya : nukleus, sitoplasma. Vakuola, dll. Selain organel sel tersebut, pada sel tumbuhan juga terdapat stomata, plastida dan khloropil.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
Silet
Objek glass
Cover glass
Mikroskop
Kertas saring
Larutan NaCl
Bahan yang digunakan
Air
Gabus
Bawang
Rheo discolor
Cara Kerja
Sel Gabus
Buat sayatan melintang gabus dengan menggunakan silet
Teteskan setetes air pada objek glass
Tutup dengan cover glass dan hindari terjadinya gelembung udara dalam air.
Amati dibawah mikroskop
Sel bawang
Sebutir bawang merah dikerat menjadi 4 bagian, sehingga tampak lapisan umbi bawang
Ambil satu lensa dan buat potongan melintang
Letakan pada objek glass yang telah ditetesi air, kemudian ditutup dengan cover glass
Amati dibawah microskop
Sel daun Rheo discolor
Buat sayatan membujur daun rheo discolor pada permukaan bagian bawah
Letakan pada objek glass yang telah ditetesi air, kemudian ditutup dengan cover glass
Amati dibawah microskop
plasmolisis
Tetesi preparat daun rheo discolor dengan larutan NaCL pekat pada bagian samping kanan cover glass
Isap dengan kertas saring pada bagian samping cover glass
Amati dibawah microskop
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Sel gabus
Sel gabus setelah diiris tipis dan di taruh di objek glass kemudian tetesi air dan tutup dengan cover glass kemudian di amati menggunakan mikroskop sel gabus terlihat seperti segi enam yang membentuk seperti pori-pori sarang lebah. Dalam pengamatan kami juga terlihat dinding sel dari sel gabus pada pembesaran 40 x 10.
Sel Bawang Merah
Sel Bawang Merah setelah diiris tipis di taruh di objek glass kemudian tetesi air dan tutup dengan cover glass kemudian diamati menggunakan microskop, sel bawang merah terlihat seperti segi enam yang tak beraturan. Dalam pengamatan kami juga terlihat sitoplasma, dinding sel, memran sel dan juga inti sel dan sel bawang merah pada pembesaran 40 x 10.
Sel Rheo Discolor
Sel Rheo Discolor diiris tipis membujur dan di taruh di objek glass kemudian tetesi air dan tutup dengan cover glass kemudian diamati menggunakan microskop, sel rheo discolor terlihat seperti segi enam yang membentuk seperti pori-pori sarang lebah. Dalam pengamatan kami juga terlihat stomata, sitoplasma, memran sel dan dinding sel.
Plasmolisis sel Rheo discolor
Setelah melakukan pengamatan pada sel rheo discolor kemudian preparat di tetesi larutan NaCL sehingga terjadi proses plasmolisis pada sel rheo discolor, setelah ditetesi larutan NaCL dinding sel rheo discolor mengalami kerusakan.
KESIMPULAN
Setelah melaksanakan praktikum ini,kami dapat menyimpulkan :
Kami dapat melatih penggunaan microskop.
Kami dapat melatih keterampilan dalam membuat preparat.
Kami dapat mempelajari peristiwa plasmolisis pada sel rheo discolor.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, R. B. Jackson, Biology. 9th ed. Pearson Benjamin Cummings,San Fransisco: xlvi + 1263 hlm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar